DITINTELKAM, SUBBAGRENMIN – Ditintelkam Polda Kalsel, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema Melalui FGD Perizinan Kegiatan Masyarakat Kita Wujudkan Sinergitas Polri Bersama Masyarakat Dalam Menjaga Harkamtibmas Wilayah Polda Kalimantan Selatan bertempat di Calamus Room Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (11/10/2022)
Peserta FGD sebanyak 50 orang terdiri dari Dispora, Dinas Pariwisata, Perbakin Kalsel, Organisasi Olahraga Prov. Kalsel (IMI, IOF, ISSI, FAI, ABU, FORGASI), Event Organizer (HS Production, B.Post, ASDQ, Saycomm).
Adapun tujuan kegiatan dimaksud yang dilakukan oleh Direktorat Intelkam Polda Kalsel adalah untuk persamaan persepsi antara Polda Kalimantan Selatan khususnya Direktorat Intelkam yang mengawaki Perizinan kegiatan masyarakat dengan rekan rekan semua organisasi pemuda, event organizer, dinas terkait yang tetap harus bersinergi dalam hal ini Perizinan Kegiatan Masyarakat.
“kita perlu melaksanakan Kegiatan FGD ini karena memang yang pertama perlu adanya persamaan persepsi antara Polda Kalimantan Selatan khususnya Direktorat Intelkam yang mengawaki Perizinan kegiatan masyarakat dengan rekan rekan semua organisasi pemuda, event organizer, dinas terkait yang tetap harus bersinergi dalam hal ini Perizinan Kegiatan Masyarakat. Yang harus disamakan persepsinya antara lain adalah pada saat surat ijin kegiatan masyarakat itu di keluarkan ada konsekuensi hukum dan tanggung jawab hukum di situ yang dikeluarkan baik panitia menyangkut masyarakat yang ada disini” Kata Wadir Intelkam AKBP Bagus Suseno, S.I.K., M.H., saat menyampaikan sambutan.
ia juga berharap adanya diskusi ini menjadi jalan keluar terkait perizinan kegiatan masyarakat
“diharapkan menjadi sasaran tepat dan kami minta agar peserta agar aktif menyampaikan atau mendiskusikan sehingga ada jalan keluarnya terkait perizinan kegiatan masyarakat. Inti atau tujuan dari kegiatan ini adalah bahwa pelaksanaan Perizinan Kegiatan Masyarakat kedepan harus lebih baik dari yang sekarang, tentunya bagaimana upaya kedepan harus ada evaluasi kita” kata AKBP Bagus Suseno.
Diskusi kelompok terpumpun ini dihelat Seksi Pelayanan Administrasi (Yanmin) Direktorat Intelkam Polda Kalsel, juga menyikapi adanya berbagai peristiwa terjadi. Khususnya, tragedi Kanjuruhan, Malang.
“Kami berharap bisa sinergi bersama panitia penyelenggara dan instansi terkait. Ini agar tercipta kolaborasi pelayanan kepada masyarakat,” ucap Direktur Intelkam Polda Kalsel, Kombes Pol Sentot Adi Dharmawan melalui Kasi Yanmin, Kompol Teguh Siswoyo.
Menurut dia, kebiasaan adanya hambatan dalam pengeluaran izin dikarenakan pemohon perizinan yang datang hanya perwakilan, bahkan kadang tidak ada kontak yang bisa dihubungi.
“Perizinan tentu ada susunan panitia, kita perlu tahu panitia di atas siapa dan bertanggungjawab apa,” kata Teguh Siswoyo.
Kata dia di lapangan, tentu semua ada potensi kerawanan, sehingga patut dikomunikasikan sebelum perizinan itu dikeluarkan oleh Polri.
“Tujuan izin ini agar tidak ada risiko dan minimal bisa meminimalisir resiko sekecil apapun, kalaupun ada permasalahan bisa cepat diselesaikan,” papar Teguh Siswoyo.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, sekaligus Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus Dispora Provinsi Kalsel, Budiono menyambut baik kegiatan yang merespon permasalahan yang terjadi selama ini berkaitan dengan perizinan.
“Hal ini menjadi titik temu permasalahan-permasalahan selama ini yang terjadi di perizinan kegiatan,” kata Budiono.
Menurut dia, prosedur berkaitan dengan perizinan ini memang harus ditempuh, begitu juga rekomendasi teknis dari induk organisasi olahraga maupun dinas terkait. Apalagi, jika kegiatan yang melibatkan massa, supaya semuanya berjalan dengan baik.
“Intinya, kita bisa membangun komunikasi dengan pihak kepolisian berkaitan dengan perizinan ini,” tutur Budiono.
Sekarang hampir seluruh kegiatan olahraga sudah berjalan, termasuk event-event baik lokal maupun nasional. Bahkan, animo masyarakat dalam mengikuti kegiatan olahraga saat ini juga sangat luar biasa,
“Semoga semuanya terus berjalan, agar perekonomian dan kesejahteraan masyarakat juga turut meningkat,” pungkas Budiono.